Ternyata, Banyak Masyarakat Datangi Lapas Lubuk Pakam Buat Nyalon
Lubuk Pakam, INFO_PAS – Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam Sumatera Utara menyelenggarakan berbagai bimbingan kerja kepada Narapidana, antara lain adalah Pelatihan Salon (26/06). Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam Setia Budi Irianto, Kegiatan ini telah berlangsung selama 6 bulan.
"Salon ini baru enam bulan, namun ternyata banyak antusias dari masyarakat di luar Lapas," kata Alumni AKIP angkatan 14 tersebut, yang saat ini memimpin Lapas berkapasitas 300 orang namun dihuni oleh 1400 orang.
Senada, menurut Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Kegiatan Kerja Deki Susanto, selain masyakarat terdapat pula pelanggan dari instansi Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri di Kabupaten Deli Serdang.
"Banyak juga lho, dari teman kita di Kepolisian, Kejaksaan, dan PN cuma kesini buat nyalon, karena memang bagus," ujar mantan Kasubsi Registrasi Lapas Penyabungan.
Deki Susanto juga mengatakan bahwa terdapat juga unsur pelatihan Salon Kecantikan yang berikan kepada WBP
Lubuk Pakam, INFO_PAS – Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam Sumatera Utara menyelenggarakan berbagai bimbingan kerja kepada Narapidana, antara lain adalah Pelatihan Salon (26/06). Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam Setia Budi Irianto, Kegiatan ini telah berlangsung selama 6 bulan.
"Salon ini baru enam bulan, namun ternyata banyak antusias dari masyarakat di luar Lapas," kata Alumni AKIP angkatan 14 tersebut, yang saat ini memimpin Lapas berkapasitas 300 orang namun dihuni oleh 1400 orang.
Senada, menurut Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Kegiatan Kerja Deki Susanto, selain masyakarat terdapat pula pelanggan dari instansi Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri di Kabupaten Deli Serdang.
"Banyak juga lho, dari teman kita di Kepolisian, Kejaksaan, dan PN cuma kesini buat nyalon, karena memang bagus," ujar mantan Kasubsi Registrasi Lapas Penyabungan.
Deki Susanto juga mengatakan bahwa terdapat juga unsur pelatihan Salon Kecantikan yang berikan kepada WBP wanita lainnya.
"Sejak ada Salon, napi wanita lain dapat memperoleh keterampilan yang diajarkan oleh Rini WBP yang mengelola Salon kecantikan yang nantinya akan mereka gunakan sebagai modal bebas kelak," ungkapnya.
Selain komitmen penuh dari Lapas Lubuk Pakam, jalannya salon di bantu oleh Rini, salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita yang telah mempunyai pengalaman Salon Kecantikan selama 20 tahun.
Rini sendiri bertekad untuk menularkan keterampilan salon yang dimilikinya, saat ini terdapat 6 warga binaan wanita yang dilatihnya.
“Disini enam orang ada yang dilatih,†kata Rini
Wanita asal Batam ini juga menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat lima orang WBP wanita yang telah dipindahkan ke Lapas Tanjung Gusta Medan, serta enam WBP wanita yang bebas telah ia latih untuk memiliki skill Salon Kecantikan tersebut.
“Bahkan saat ini ada beberapa yang sudah bebas membuka usaha salon sendiri,†pungkasnya dengan wajah kagum.
Salon besutan Lapas Lubuk Pakam dengan dibantu Rini tersebut bahkan sering menerima pelanggan dari luar Lapas.
“Kita sering kok terima pelanggan dari luar, bahkan pihak Lapas sangat membantu,†ujarnya
Rini berharap WBP memiliki kemampuan yang bermanfaat setelah mereka bebas.
“Saya sih berharap agar mereka punya keahlian yang bisa di manfaatkan ketika mereka udah bebas,â€Â tutup Rini.
Penulis: Syarpani / Fariz Nur