Terus Produktif, WBP di Maluku Jajal Produksi Batako

Terus Produktif, WBP di Maluku Jajal Produksi Batako

Maluku, INFO_PAS – Warga Binaan Pemayarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banda Naira terus dibekali pengetahuan dan pengalaman untuk bisa melakukan hal-hal baru yang dapat bermanfaat bagi kehidupannya mendatang. Salah satu yang diajarkan adalah memproduksi batako yang baik dan berkualitas.

Dalam menciptakan batako yang berkualitas, harus dilihat dari segi komposisi bahan harus sesuai dengan standar dan baik. Proses pembuatannya juga dilakukan secara tepat agar hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.

Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan Lapas Banda Naira, Rustam Kasoor, menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan batako yang diajarkan kepada WBP. “Dalam memproduksi batako, proses pembuatannya tidak hanya berhenti pada tahapan pengepresan saja, melainkan dalam tahap pengeringan. Batako yang telah dicetak juga harus disirami air agar batako yang dihasilkan menjadi padat dan keras,” terangnya, Senin (14/2).

Kepala Lapas (Kalapas) Banda Naira, Hamdani, menjelaskan batako yang telah diproduksi ini akan digunakan untuk peningkatan sarana prasarana di Lapas. Batako-batako ini akan terus kami produksi guna mendukung pembangunan Lapas. Maka dari itu, batako yang kami produksi haruslah berkualitas. Apabila memungkinkan nantinya juga akan dipasarkan keluar, tutur Hamdani.

Sementara di Lapas Saumlaki, setelah sukses dengan produksi meubel yg dilakukan sebelumnya, kini WBP diajarkan untuk memproduksi batako. Kasubsi Pembinaan Lapas Saumlaki, Melkianus Jempormasse, menerangkan pihaknya terus berupaya menggenjot WBP menjadi produktif melalui beragam program pembinaan, termasuk produksi batako.

Tentunya yang kami harapkan dari banyaknya pembinaan, para WBP ketika bebas menjadi pribadi yang mandiri dan siap pakai, apa saja bisa dikerjakan untuk menghasilkan uang,” harap Melki, Senin (14/2).

Ia menambahkan, batako yang telah diproduksi ini sementara akan digunakan untuk peningkatan sarana prasarana di Lapas sambil mengasah kemampuan para WBP untuk menghasilkan batako yang berkualitas. Nantinya kalau sudah layak dan berkualitas, kami akan terjun ke pasaran,” ujarnya.

Salah satu WBP Lapas Saumlaki yang bekerja pada bengkel produksi, Andi, merasa bersyukur karena telah diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mengikuti kegiatan produksi batako. “Terima kasih kepada Lapas Saumlaki telah menyediakan fasilitas dan memberikan kesempatan kepada kami untuk terus belajar hal baru dan berpenghasilan di dalam Lapas, ini juga sangat membantu kebutuhan keluarga saya di luar,” tuturnya.

Menyadari potensi yang dimiliki WBP, Kalapas Kelas III Saumlaki, David Lekatompessy menyampaikan apresiasinya kepada para WBP yang terus antusias mengikuti kegiatan pembinaan. “Sejauh ini, bapak-bapak dan adik-adik menunjukkan citra positif WBP, bukan sekedar konsisten mengikuti program pembinaan saja, melainkan mampu memenuhi kebutuhan konsumen di luar Lapas, itu luar biasa,” ungkap David. (prv)

 

Kontributor: Lapas Banda Naira, Lapas Saumlaki

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0