Tinjau Lapas Pasuruan, Menkopolhukam Soroti Masalah Overcrowded

Tinjau Lapas Pasuruan, Menkopolhukam Soroti Masalah Overcrowded

Pasuruan, INFO_PAS - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, tinjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuaruan, Minggu (2/5). Kedatangan Menkopolhukam yang didampingi langsung Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur, Krismono, dan Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf, mendapat sambutan hangat Kepala Lapas Pasuruan, petugas, dan para narapidana.

Dalam kunjungan itu, Mahfud menyempatkan diri meninjau blok santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan berbagai pembinaan kemandirian yang ada di Lapas. Ia berpesan kepada narapidana untuk selalu turut menjaga keamanan dan kebersihan Lapas, serta mengikuti pembinaan dengan baik.

Adapun masalah overcrowded menjadi salah satu hal yang turut menjadi sorotan Menkopolhukam. Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan dapat duduk bersama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan merelokasi atau membangun Lapas baru dengan kapasitas yang lebih besar untuk menampung WBP.

"Kelebihan penghuni menyebabkan pembinaan terhadap narapidana tidak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan pada situasi seperti ini akan mempersulit penerapan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.

Sementara itu, Dirjenpas, Reynhard Silitonga, membenarkan situasi overcrowded Lapas Pasuruan dengan kapasitas 300 orang diisi 800 orang lebih WBP menyebabkan pembinaan  tidak berjalan maksimal. Ia mengatakan segera melakukan kerja sama dengan Pemkot Pasuruan, dalam hal ini Walikota, untuk pembangunan Lapas baru yang terintegrasi dengan pusat rehabilitasi pecandu narkotika dan pondok pesantren sebagai percontohan nasional.

"Senin (3/5) esok akan dilakukan penandatangan kerja sama antar Ditjenpas dengan Pemkot Pasuruan untuk pembangunan Lapas yang terintegrasi dengan pusat rehabilitasi pecandu narkotika dan pondok pesantren di kota Pasuruan," ungkapnya.

Di sisi lain, Reynhard juga memberikan apresiasi kepada Lapas Pasuruan dan Lapas lain di Indonesia walau dalam keadaan overcrowded tetap dapat melakukan pembinaan sebagaimana seharusnya serta tetap mengutamakan keamanan dan ketertiban. ***

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0