UPT Pemasyarakatan Gelar Kegiatan Pelayanan Publik Serentak
Palangka Raya, INFO_PAS - Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Palangka Raya selenggarakan kegiatan pelayanan publik serentak dalam memperingati Hari Dharma Karyadhika Tahun 2021, Senin (25/10). Kegiatan dilaksanakan pukul 09.00 WIB di Aula Rupbasan Palangka Raya yang dihadiri perwakilan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Palangka Raya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, dan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kepala Rupbasan Palangka Raya, Rita Ribawati, memaparkan pelayanan publik yang merupakan inovasi-inovasi pelayanan kepada stakeholder dan masyarakat. “Kami mempersembahkan beberapa inovasi tentang data barang rampasan maupun informasi benda sitaan di Rupbasan,” urainya.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengajak stakeholder dan masyarakat untuk berkeliling ke gudang-gudang representatif di Rupbasan Palangka Raya. “Kondisi gudang yang bersih dan representatif dan pemeliharaan benda sitaan yang baik merupakan pelayanan yang kami berikan kepada stakeholder yang menitipkan basan baran di Rupbasan Palangka Raya," tambah Rita.
Setelah berkeliling ke setiap gudang Rupbasan Palangka Raya, ia meminta kesan dan pesan kepada stakeholder yang hadir. Apresiasi pun disampaikan Kepala Seksi Barang Bukti Kejari Palangka Raya, Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Resor Nakoba Polda Kalimantan Tengah, dan Kepala Satuan Resor Kriminal Polresta Palangka Raya atas pelayanan yang sangat baik dalam penitipan basan baran di Rupbasan.
Kegiatan serupa berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, Senin (25/10). Bahkan, para petugas layanan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Dengan tetap menerapkan 5S, mereka memberikan pelayanan dengan prima dan ikhlas tanpa imbalan apapun.
Pelaksana Tugas Kepala Lapas (Kalapas) Jember, Sarwito, mengungkapkan alasan setiap petugas layanan mengenakan pakaan adat. “Petugas layanan memakai pakaian adat sebagai langkah kami untuk melestarikan budaya lokal,” ungkapnya.
Sarwito menegaskan dalam situasi pandemi yang belum berakhir, Lapas Jember selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal agar masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) penerima layanan dapat terlayani dengan baik dengan penerapan semboyan pelayanan “Layani dengan Ikhlas dengan 5S”. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan nol Rupiah,” sambungnya.
Rini, salah seorang pengunjung Lapas jember, mengaku terkejut saat pertama memasuki pintu layanan dengan petugas berpakaian Surjan. “Saya sedikit terkejut saat dicek suhu oleh Duta Layanan yang berpakaian Surjan. Saya kan juga membawa anak. Jadi, sekaligus mengenalkan pakaian adat dari beberapa daerah yang dipakai petugas layanan. Ada Jawa Tengah, Bali, dan Madura,” puji Rini.
Dari Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, petugas layanan publik juga berbusana adat lengkap kala memberikan layanan terbaik dalam penerimaan barang titipan WBP, Senin (25/10). Selain kegiatan layanan publik khusus, juga dilaksanakan pembukaan Legal Expo HDKD 2021 secara virtual di BG Junction Surabaya.
Kalapas Narkotika Pamekasan, Sohibur Rachman, yang mendapat kesempatan langsung melakukan dialog dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur, Krismono, menyampaikan pihaknya selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat serta terus melakukan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk saat ini kami terus melakukan perubahan-perubahan, salah satu pembangunan area pelayanan publik yang representatif dan humanis demi kenyamanan masyarakat maupun tamu yang berkunjung ke Lapas,” jelas Sohibur.
Pihak Lapas juga tengah melakukan persiapan menghadapi kunjungan tatap muka yang akan dibuka kembali. “Kami sudah menyediakan barcode PeduliLindungi yang diletakkan di area publik, seperti pintu wasrik dan di depan pintu Petugas Pintu Utama sebagai syarat keluarga untuk bisa berkunjung,” tambah Sohibur.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur mengingatkan Kepala Satuan Kerja agar selalu mengingatkan jajarannya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Pandemi belum berakhir, tetap taati protokol kesehatan yang ada. Jika dirasa kurang sehat, segera sampaikan kepada pimpinan dan untuk sementara waktu silakan istirahat,” pesan Krismono.
Di Lapas Kelas III Saparua, layanan publik berupa penitipan barang dan makanan bagi WBP digelar Senin (25/10) pagi mulai pukul 08.00 WIT. Ini adalah salah satu upaya Lapas Saparua dalam memberikan pelayanan optimal kepada WBP.
Kalapas Saparua, Ernes L. Laturette, meminta kegiatan berlangsung sesuai SOP layanan penitipan barang dan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Lakukan sesuai alur layanan penitipan barang. Petugas yang terlibat juga harus mematuhi protokol kesehatan,” pintanya.
Oktavia Indriani selaku Duta Layanan Lapas Saparua mengatakan sebagian besar pengunjung datang dari keluarga WBP asal Saparua. “Kami menerima layanan penitipan barang untuk delapan WBP dikarenakan banyak keluarga WBP yang berada di luar Saparua,” ungkapnya.
Selain layanan penitipan barang dan makanan, Lapas Saparua juga menyediakan layanan telepon dan video call bagi WBP untuk melepas rindu dan bersilaturahmi dengan keluarga masing-masing.
Dari Lapas Kelas IIA Palangja Raya, terdapat empat layanan kasih sayang yang khusus diberikan kepada pengunjung dan WBP, yakni layanan penitipan barang dengan waktu yang lebih panjang (07.00-13.00 WIB), layanan cek kesehatan gratis bagi pengunjung, layanan informasi integrasi jemput bola bagi WBP, dan layanan video call bagi WBP dengan waktu yang lebih panjang.
Kalapas Palangka Raya, Chandran Lestyono, menyebutkan layanan kasih sayang ini diberikan kepada masyarakat untuk menunjukkan eksistensi Lapas Palangka Raya, khususnya di bidang pelayanan publik. Dengan layanan ini juga diharapkan rasa kepedulian, kasih sayang, dan pelayanan prima yang diberikan Lapas Palangka Raya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Ini menunjukkan semangat baru dan profesionalisme petugas Lapas Palangka Raya. Kami tunjukan pelayanan publik yang makin PASTI. Kami juga memberikan bingkisan kepada anak-anak pengunjung yang ikut bersama orang tuanya ke Lapas Palangka Raya sebagai bentuk perhatian kami kepada anak-anak,” ungkap Chandran.
Keempat layanan ini diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 25-26 Oktober 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, cek suhu tubuh, dan menjaga jarak. Lapas Palangka Raya juga membagikan masker gratis kepada pengunjung sekaligus mengedukasi untuk selaku disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Purbalingga, pelayanan kunjungan yang diselenggarakan tanggal 25-26 Oktober 2021 dilakukan berbeda, yakni lesehan di atas karpet hijau dengan komputer berjejer rapi sebagai fasilitas kunjungan online bagi WBP. Rutan Purbalingga memberikan akses sebebas-bebasnya bagi semua WBP untuk melakukan kunjungan online, namun sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal tersebut ditegaskan Pelaksana Tugas Kepala Rutan Purbalingga melalui Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto. “Kami selalu berusaha memberikan hak para WBP semaksimal mungkin. Kami optimalkan pelayanan terbaik secara gratis, tanpa ada pungutan biaya apapun, termasuk kunjungan online bagi WBP. Layanan ini adalah upaya kami memenuhi hak WBP selama pandemi karena kami masih menunggu arahan untuk pelaksanaan kunjungan tatap muka,” terangnya.
WBP pun beramai-ramai mendaftarkan diri mengikuti kunjungan online kepada petugas yang dibantu oleh tamping. Ridho adalah salah satunya. “Kami senang bisa video call dengan keluarga. Biasanya video call setiap hari Selasa dan Kamis. Alhamdulillah, kali ini bisa video call walaupun antreannya banyak,” ujar Ridho.
Ia bersama rekan WBP lainnya dengan sabar mengantre panggilan untuk kunjungan online. “Melepas rindu, Pak. Kami nggak bisa bertemu lewat besukan karena pandemi, hanya bisa video call sepekan dua kali aja. Semoga pandemi segera berakhir, jadi bisa tatap muka dengan keluarga. Sudah kangen,” tutur Ridho.
Di Lapas Kelas IIA Narkotika Jakarta, diselenggarakan layanan penitipan makanan bagi WBP mulai tanggal 25-26 Oktober 2021. Sebagai obat rindu terhadap masakan keluarga, kegiatan ini disambut antusias oleh keluarga WBP yang datang sejak layanan penitipan makanan dibuka pada pukul 08.30 WIB.
Bambang Wijanarko selaku Kalapas Narkotika Jakarta mengungkapkan layanan penitipan makanan merupakan salah satu pengobat rindu bagi WBP terhadap masakan dari keluarga. “Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya kepada keluarga WBP,” tegasnya.
Sudarti, salah satu keluarga WBP, menyampaikan rasa terima kasihnya karena diadakan layanan penitipan makanan bagi anaknya yang sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Jakarta. “Anak saya di dalam mungkin rindu masakan saya dan bisa mengobati rasa kangennya terhadap keluarga di rumah,” ucapnya.
Dari Surabaya, petugas pelayanan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya mengenakan pakaian adat dan memberikan setangkai bunga mawar pada Klien, keluarga Klien,atau stakeholder yang mendapatkan pelayanan pada tanggal 25-26 Oktober 2021. “Bahasa bunga memang merupakan bahasa yang sangat indah. Selain memberikan pelayanan yang tepat, cepat, ramah dan nyaman, kami juga ingin memberikan sesuatu yang berbeda khusus menyambut HDKD tahun ini,” ujar Kepala Bapas Surabaya, Arif Rahman.
Koordinator kehumasan Bapas Surabaya, Rini, meminta bunga yang diberikan jangan dinilai dari harganya, tapi maknai bunga yang diberikan ini agar selalu membuat orang lebih baik dan bahagia. Bunga yang diberikan juga bermakna ungkapan cinta dan kasih petugas Bapas Surabaya kepada Klien, keluarga Klien, dan stakeholder lainnya.
“Terkadang bunga dapat mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kita dapat maknai sebagai dukungan, harapan, persahabatan, dan kekeluargaan bagi semua pihak yang mendapatkan pelayanan di Bapas Surabaya,” papar Rini.
Hani dan Elha, Pembimbing Kemasyarakatan Pertama yang yang bertugas sebagai Duta Layanan mengaku senang dapat memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna layanan Bapas. Mereka berharap hal tersebut dapat sering dilakukan agar pengguna layanan Bapas Surabaya dapat merasakan pelayanan unik di instansi pemerintah. (IR)
Kontributor: Rupbasan Palangka Raya, Lapas Jember, LPN Pamekasan, Lapas Saparua, Lapas Palangka Raya, Rutan Purbalingga, LPN Jakarta, Bapas Surabaya