Warga Binaan Ikat Janji Suci di Balik Jeruji Lapas Semarang

Warga Binaan Ikat Janji Suci di Balik Jeruji Lapas Semarang

Semarang, INFO_PAS – Kabar sukacita datang dari seorang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang lantaran ia melangsungkan akad nikah di Lapas, Sabtu (9/9). Warga Binaan tersebut bernama Yusuf yang divonis menjalani pidana selama 10 tahun karena kasus narkoba. Adapun mempelai perempuan bernama Nur Khayati yang merupakan warga asli Semarang. 

Akad nikah antara Yusuf dan Hayati digelar di Aula Kunjungan “Joglo Ageng” yang dinikahkan langsung oleh penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngaliyan. Kedua mempelai dinikahkan atas izin Kepala Lapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, melalui persetujuan Tim Pengamat Pemasyarakatan.

Tri mengucapkan selamat bagi kedua mempelai dan menegaskan pernikahan di Lapas merupakan hak Warga Binaan sebagai Warga Negara Indonesia. Prosesi akad nikah tersebut dapat terlaksana apabila syarat substantif dan administrasi dipenuhi dengan lengkap serta jaminan dari keluarga.

“Selamat bagi kedua mempelai. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Hal positif seperti ini bisa menjadi pemacu semangat Warga Binaan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Apalagi, menyadari bahwa dirinya sudah menjadi seorang suami yang akan memimpin bahtera rumah tangga dalam kehidupan. Akad nikah adalah ibadah dan setiap ibadah bermuara pada cinta-Nya sebagai tujuan. Sudah sewajarnya setiap upaya meraih cinta-Nya dilakukan dengan sukacita. Kami dengan senang hati akan bantu memfasilitasi akad nikah seperti ini asalkan syarat substantif dan administratif terpenuhi,” jelas Tri.

Sebelum acara akad nikah dilaksanakan, ada permohonan melangsungkan akad nikah dari keluarga penjamin mempelai dan izin menikah di Lapas dari KUA Kecamatan Ngaliyan. Prosesi akad nikah pun berlangsung lancar meskipun dalam kesederhanaan di lingkungan Lapas. 

Yusuf secara lantang mengucapkan sumpah setianya di depan penghulu dan saksi dari pihak keluarga kedua mempelai serta petugas Lapas. Suasana bahagia campur haru tampak di wajah kedua mempelai. Terlihat mempelai perempuan tersenyum bahagia saat penghulu menyatakan mereka sah sebagai suami istri dengan mahar seperangkat alat salat. 

Khayati mengatakan dirinya sangat senang akan hari sakralnya ini. Tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa dirinya bisa melakukan akad nikah di Lapas Semarang.

“Saya bahagia. Perjalanan hidup yang begitu saya nantikan akhirnya sampailah pada hari ini. Sabtu tanggal sembilan bulan sembilan, tanggal yang indah untuk akad nikah yang bahagia ini. Semoga tidak akan terputus walau cinta kami terhalang  jeruji besi. Kisah cinta ini tidak akan pudar oleh waktu,” ungkap Khayati. (IR)

 

Kontributor: Lapas Semarang
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
1
angry
0
sad
0
wow
0