WBP Lapas & Rutan Pamerkan Bakat Menyanyi & Berolahraga

WBP Lapas & Rutan Pamerkan Bakat Menyanyi & Berolahraga

Semarang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang selenggarakan lomba karaoke bertajuk “Rising Star Kedungpane” khusus narapidana, Kamis (31/3). Ajang ini dilaksanakan untuk mencari bibit-bibit penyanyi berbakat narapidana sekaligus memeriahkan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58.

Kepala Lapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, berharap kegiatan ini berlangsung tertib dan menghibur semua yang hadir. “Kami meyakini para narapidana memiliki keahlian masing-masing dan tidak sedikit dari mereka yang terampil bernyanyi. Maka, kami sediakan ajang ini untuk makin mematapkan keterampilan mereka,” ungkapnya

Antusiasme narapidana cukup tinggi mengingat pandemi COVID-19 masih menghantui sehingga mereka butuh hiburan, salah satunya dengan bernyanyi. Sebanyak 30 narapidana terpilih yang merupakan perwakilan dari masing-masing blok hunian saling unjuk kebolehan dalam bernyanyi. Mereka tampil membawakan lagu wajib berjudul “Buih Jadi Permadani” dan lagu pilihan dengan judul lagu bebas.

Lomba ini juga tidak dipungut biaya apapun, justru pemenangnya akan mendapat hadiah menarik dan bermaanfaat. “Hadiah bukanlah hal yang utama. Kemeriahan, kebahagiaan, dan kebersamaan dari kegiatan ini yang harus kita pupuk bersama,” tambah Tri.

Dalam lomba tersebut, dewan juri merupakan para mahasiswa psikologi Universitas Kristen Satya Wacana dan mahasiswa teknik informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang sedang melaksanakan magang di Lapas Semarang. Penampilan para peserta di atas panggung sangat memukau para juri dan beberapa petugas yang menyaksikan perlombaan tersebut.

“Penampilannya luar biasa. Selain memiliki teknik suara yang mumpuni, penghayatan dan penguasaan lagunya sangat bagus, serta dibumbui dengan body language yang bagus,” puji salah satu juri, Sindy, terhadap salah satu narapidana yang tampil memukau. 

Dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) makin antusias mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (Porsenap). Hal ini terlihat pada keseruan semifinal lomba tenis meja antara WBP dan petugas, Jumat (1/4).

“Kami tidak membedakan perlombaan untuk petugas dan WBP. Hal ini kami lakukan untuk mempererat hubungan antara petugas dan WBP,” jelas Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, selaku Ketua Pelaksanaan Porsenap.

Hal senada disampaikan Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, bahwa Porsenap merupakan sarana hiburan bagi WBP agar mereka tidak merasa jenuh selama menjalani hukuman. Apalagi, WBP baru saja mendapatkan vaksin booster untuk menjaga imunitas jelang Ramadan.

“Selama itu hal positif dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada, kami sebagai petugas akan memfasilitasi untuk memberikan pelayanan prima bagi WBP,” tegas Bayu.

Selain tenis meja, perlombaan lain yang diadakan dalam Porsenap Rutan Masohi adalah gawang mini dengan melihat minat dan bakat dari WBP pada pelaksanaan Porsenap sebelumnya. “Menang atau kalah adalah nomor sekian. Yang menjadi target awal adalah bertanding sesuai  aturan serta dapat menyalurkan dan mengembangkat minat dan bakat yang dimiliki,” tambah Bayu. (IR)

 

Kontributor: Lapas Semarang, Rutan Masohi

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0