WBP Maluku Terampil Olah Lahan dan Bercocok Tanam

WBP Maluku Terampil Olah Lahan dan Bercocok Tanam

Maluku, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kembali melakukan land clearing pada area pertanian, Selasa (1/2). Land clearing yang dilakukan oleh WBP Lapas Namlea ini merupakan pembersihan lahan yang akan dijadikan tempat untuk penanaman tanaman baru.

 

Ke-13 orang WBP melakukan pembersihan dengan pengawalan langsung dari petugas dan Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Mustafa La Abidin. Saat mengawasi kegiatan tersebut, Mustafa menerangkan lahan yang telah dibersihkan oleh WBP selanjutnya akan dijadikan lahan untuk penanaman tanaman jagung.

 

“Lahan pertanian yang ada di luar tembok ini sebelumnya pernah dilakukan penanaman jagung dan sudah melewati proses panen. Hari ini kami kembali keluarkan WBP untuk melakukan land clearing pada lahan sebagai persiapan untuk dilakukan penanaman tanaman jagung yang baru,” terangnya.

 

Lebih lanjut, ia juga mengatakan 13 WBP ini sebelumnya sudah melewati proses sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dan telah mendapatkan kesepakatan dari seluruh anggota. “Kemarin kami telah menggelar sidang TPP dan hasilnya sebanyak 13 orang WBP akan bertugas untuk membersihkan lahan pertanian di luar Lapas selama lima hari. Hasil tersebut sudah disetujui dan telah kami sepakati bersama,” ujar Mustafa yang juga merupakan Ketua Tim TPP.

 

Pada kesempatan berbeda, Ilham selaku Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Namlea mengatakan kepada WBP yang sudah diberi kepercayaan agar bekerja dengan serius dan bersungguh-sungguh. “Kami harap  kalian yang sudah ditunjuk untuk melakukan pekerjaan, terutama di luar Lapas, agar dapat melakukan pekerjaannya dengan serius dan bersungguh-sungguh. Jagalah kepercayaan yang kami berikan kepada kalian, jangan lakukan pelanggaran yang tidak perlu. Ingat, kepercayaan itu mahal harganya!” pesan Ilham.

Sementara, di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon, WBP tampak melakukan proses pemanfaatan lahan kosong di area brandgang belakang Rutan dengan menanam sayur kangkung dan bayam. Kasubsi Bimbingan Kegiatan, Hamzah, menerangkan proses yang dilakukan oleh WBP antara lain yakni mengolah lahan, penanaman bibit, dan perawatan.

 

“Kami lakukan pembinaan kepada WBP agar dapat mengolah lahan pertanian di Rutan Ambon, selain dari proses pembinaan lainnya yang sudah berjalan,” terang Hamzah, Rabu (2/2).

 

Lebih lanjut Hamzah mengungkapkan, proses pembinaan kepada WBP terus ditingkatkan salah satunya dengan menghadirkan tenaga ahli dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Ambon guna memberikan pelatihan-pelatihan kepada WBP. Dihrapkan, hal ini dapat menjadi modal yang bagus bagi WBP jika kelak selesai menjalani masa pidana di dalam Rutan.

 

Menanggapi hal ini, Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo meminta jajarannya yang bertugas di bidang pembinaan harus jeli melihat celah dan bakat WBP. Hal ini dimaksud agar pemanfaatan lahan kosong ini dapat digunakan dengan bermanfaat, sehingga bakat WBP juga dapat tersalurkan sekaligus menjalankan program kemandirian dengan maksimal.

 

“Lakukan program pembinaan dengan baik dan benar kepada WBP, sehingga kelak nantinya ketika mereka keluar usai menjalani masa pidana dapat diterima masyarakat dengan baik dan bisa memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan di Rutan, untuk membuka usaha atau produksi sendiri,” pesan Jose. (prv)

 

Kontributor: Lapas Namlea, Rutan Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0