Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) Kemenkumham kembali memasarkan Produk Unggulan Narapidana (PUN). Kali ini produk unggulan tersebut dipasarkan di pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin Plaza Lantai 5, Jakarta. Plaza Sarinah di tunjuk menjadi tempat pemasaran hasil karya warga binaan pemasyarakatan karena tempatnya yang strategis terletak di tengah kawasan ibu kota Jakarta.
"Masuknya produk unggulan narapidana di Plaza Sarinah adalah untuk lebih mengenalkan dan memasarkan produk produk hasil karya narapidana, selain itu lokasi yang strategis di tengah ibu kota jakarta juga menjadi salah satu alasan dipilihnya tempat ini," ujar  Kasubdit Kegiatan Kerja Produksi Ditjen Pemasyarakatan, Tuti Nurhayati kepada INFO_PAS, Selasa (31/05).
Tujuan dipasarkannya Produk Unggulan Narapidana di pusat perbelanjaan atau mall di jantung ibu kota jakarta adalah untuk mensosialisasikan hasil pembinaan program di dalam lapas dan produk produk yang dibuat narapidana di dalam lapas agar masyarakat dapat mengetahui bahwa narapidana juga dapat berkarya di dalam lapas.
Tuti berharap hasil karya narapidana ini dapat diterima di masyarakat dan dapat bersaing di pasaran serta masyarakat dapat menggunakan produk produk hasil buatan warga binaan.
"Saya berharap masyarakat dapat menerima hasil karya narapidana dan dapat menggunakan produk yang di buat warga binaan. Hasil penjualan ini dikembalikan kepada UPT yang mengirimkan hasil karyanya untuk menjadi modal kembali membuat produk produk unggulan. Saya juga berharap petugas dan warga binaan terus berkarya untuk menghasilkan karya yang luar biasa," ungkapnya.
Senada dengan Tuti, Alfri Zaenal, Â Merchandising Assistant Manager PT. Sarinah (Persero) juga mengatakan bahwa produk unggulan narapidana ini bernilai jual tinggi, bahkan dilirik wisatawan asing yang sedang berada di pusat perbelanjaan tersebut.
"Papan catur buatan warga binaan ini bentuknya menarik dan merupakan hasil karya yang unik, karena terbuat dari ukiran batok kelapa dengan ukurannya yang besar sehingga orang tertarik untuk bisa menjajalnya. Beberapa waktu lalu ada pengunjung warga negara amerika yang ingin memesan untuk di bawa ke negeri Paman Sam tersebut, orang Jepang dan malaysia juga suka dengan hasil karya warga binaan ini," jelasnya.***
Penulis : Singgih Pratama