Bapas Wonosari Bekali Klien dengan Bimbingan Pembuatan Ekoenzim

Bapas Wonosari Bekali Klien dengan Bimbingan Pembuatan Ekoenzim

Wonosari, INFO_PAS - Melalui semangat rumah harapan dan pemberdayaan, Griya Abhipraya Pandawa Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari gelar bimbingan kemandirian pembuatan ekoenzim bagi tujuh Klien, Rabu (17/1). Bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) Klinik Iptek Mina Bisnis (KIMBis), kegiatan ini diselenggarakan di sekretariat Griya Abhipraya Pandawa Susukan, Ponjong, Gunungkidul.

Ketua Griya Abhipraya Pandawa, Mashuri, menyampaikan pemberian bimbingan dan pelatihan bagi Klien merupakan komitmen Bapas Wonosari untuk memberikan bekal pengetahuan serta keterampilan agar para mereka bisa berdaya, menata hidupnya dengan baik, dan tidak mengulangi perbuatan tindak pidana. "Mari ikuti dengan sungguh-sungguh. Ilmu tidak hanya diperoleh dari bangku sekolah, termasuk saat saudara berada di sini. Semoga pulang makin tercerahkan dan bangkit menata kehidupan," ucapnya.

Selanjutnya, Riptanto Edi Widodo selaku Ketua KIMBis di hadapan para Klien menyampaikan secara klasikal mengenai ekoenzim yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Ekoenzim sendiri merupakan fermentasi dari limbah organik dapur yang diolah sehingga memiliki nilai manfaat.

"Banyak sekali manfaat ekoenzim, baik untuk pupuk tanaman, pestisida organik, pembersih udara, bahkan mampu menurunkan efek rumah kaca. Gerakan peduli lingkungan dengan mengubah limbah menjadi barang bernilai guna harus terus digelorakan karena nilai ekonominya juga ada," tutur Widodo.

Di ruangan terpisah juga digelar bimbingan kepribadian berupa konseling kelompok dengan narasumber Fery Harjanti dari Pokmas Lipas Elkana. Fery membawakan materi tentang konsep diri yang saat ini relevan dibutuhkan Klien. Dengan mengenal diri sendiri secara baik, Klien akan memiliki pedoman dan terbukanya cakrawala berpikir sehingga tindakan maupun perbuatannya benar-benar selaras dengan nurani.

"Kita mengenal konsep self-talk, yakni berbicara pada diri sendiri. Hal ini penting untuk menumbuhkan kekuatan berpikir positif menggali potensi yang ada dan mengeliminir rasa lemah, bahkan rendah diri," jelas Fery.

Konseling dilakukan dua arah sehingga Klien pun aktif mengemukakan pendapat dan pertanyaan. Apalagi selepas mereka menjalani pembinaan di Lapas/Rutan, kepercayaan diri harus ditumbuhkan agar mampu bersosialisasi kembali di tengah masyarakat, bekerja memenuhi kebutuhan ekonomi, tidak membuat resah lingkungan, dan optimis menatap masa depan. (IR)

 

Kontributor: Bapas Wonosari

 

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0