Cegah Penularan TBC, Lapas Kupang Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Cegah Penularan TBC, Lapas Kupang Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Kupang, INFO_PAS Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang intensif mengambil langkah preventif dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) di lingkungan Lapas. Hal ini ditegaskan Kepala Lapas Kupang, Badarudin, saat menjadi narasumber pada acara Dialog Kupang Pagi di RRI Kupang, Selasa (22/9).

Dalam kesempatan tersebut, Badarudin menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil Lapas Kupang dalam pencegahan dan penanganan TBC. Dengan latar belakang bahwa lingkungan Lapas cenderung rentan terhadap penyebaran penyakit menular seperti TBC, upaya preventif menjadi hal yang sangat krusial.

"Kami sangat serius dalam mengatasi masalah ini. Pelayanan kesehatan di Lapas Kupang bukan hanya sebuah kewajiban, melainkan prioritas utama," tegas Badarudin.

Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan, Lapas Kupang telah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang dan pihak-pihak terkait lainnya. Kerja sama ini untuk memastikan keberlangsungan dan peningkatan kualitas program kesehatan yang berorientasi pada Hak Asasi Manusia.

Edukasi kesehatan pun terus diberikan kepada Warga Binaan mencakup penyuluhan mengenai penyakit menular dan tidak menular. Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga senantiasa ditekankan untuk mencegah penyebaran penyakit dan pelaksanaan program-program kesehatan lainnya, seperti posyandu lanjut usia dan program pengelolaan penyakit kronis.

Badarudin berharap di tahun 2024 nanti Klinik Pratama Cendana Lapas Kupang yang telah berizin sejak tahun 2019 naik statusnya menjadi Klinik Pratama Berakreditasi. “Harapan kami di tahun 2024 Klinik Lapas Kupang bisa memenuhi akreditasi, termasuk kebutuhan tenaga kesehatan, seperti dokter gigi, apoteker, perawat, dan tenaga laboratorium. Kami berharap dapat menjadi Lapas percontohan dan akan selalu mendukung program-program layanan kesehatan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur," janjinya.

Pada kesempatan yang sama, dr. Fika Silvia selaku Penanggung Jawab Klinik Pratama Lapas Kupang turut memaparkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Meskipun jumlah tenaga medis di Lapas Kupang masih kurang, namun pelayanan kesehatan 24 jam tetap diberikan. Setiap Warga Binaan, tanpa terkecuali, mendapatkan pelayanan sama dan berkualitas.

"Setiap Warga Binaan yang baru masuk ke Lapas Kupang akan menjalani skrining kesehatan, baik fisik maupun psikis, untuk memastikan kondisi kesehatannya," terang dr. Fika seraya menambahkan langkah-langkah ini menunjukkan Lapas Kupang serius dan komprehensif dalam upaya pencegahan dan penanganan TBC serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi Warga Binaannya.

Sebagai penutup, Pengelola Program Filariasis Dinkes, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agung Sudharta, yang juga narasumber pada acara tersebut menyampaikan apresiasi atas upaya dan komitmen Lapas Kupang dalam pencegahan dan penanganan TBC. "Kami sangat menghargai dan mendukung inisiatif serta kerja sama yang telah dilakukan Lapas Kupang. Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi Warga Binaan," pujinya. (IR)

 

Kontributor: Lapas Kupang

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0