Lapas Rangkasbitung Didorong Jadi Pusat Pembuatan Gitar se-Indonesia

Lapas Rangkasbitung Didorong Jadi Pusat Pembuatan Gitar se-Indonesia

Rangkasbitung, INFO PAS – Gitar produksi narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung semakin eksis. Lapas Rangkasbitung pun kini tengah berproses untuk menjadi pusat pembuatan gitar di Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dilakukan uji petik penyusunan rekomendasi kebijakan instrumen pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang akan berlaku secara nasional.

Uji petik dilaksanakan oleh tim yang dipimpin oleh Koordinator Latihan Keterampilan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Yunengsih, pada Selasa (28/6). Tim melakukan wawancara, verifikasi, dan peninjauan terkait hasil implementasi pelatihan sertifikasi yang ada di Lapas Rangkasbitung, serta bagaiama proses pembinaan kemandirian berjalan produktif di Lapas dengan didampingi oleh Eka Yogaswara selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan.

“Sudah banyak narapidana menghasilkan produk unggulan, salah satunya di Lapas Rangkasbitung ini yang sudah santer menghasilkan karya yang sudah diakui oleh banyak pihak, yaitu gitar akustik. Ini jadi potensi baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan maupun petugasnya,” ujar Yunengsih.

Ia berharap bahwa Lapas Rangkasbitung nantinya bisa menjadi pusat pembuatan gitar dalam lingkup nasional. Pihaknya mendorong potensi produk dan petugas Lapas Rangkasbitung yang dapat dikembangkan.

“Petugasnya bisa menjadi asesor atau instruktur, jadi bisa setara dengan LSP dan kita (Pemasyarakatan) juga mampu, karena hasilnya kan sudah terlihat nyata. Penerimaan Negra Bukan Pajak juga ada buktinya. Jadi, saya mendorong Lapas Rangkasbitung menjadi icon ini,” tuturnya.

Menanggapi kunjungan tim dari Ditjenpas, Kepala Lapas Rangkasbitung Budi Ruswanto berterima kasih atas terlaksananya kunjungan ini. “Alhamdulillah kami menjadi salah satu lokasi uji petik dan materinya juga sangat baik. Tentu saja ini adalah upaya Pemasyarakatan dalam mendorong Unit Pelaksana Teknis untuk lebih maju, petugas dan WBP-nya yang memiliki potensi. Kami tentu siap apabila diberikan mandat untuk itu,” ungkap Budi.

Sementara, Kasubsi Pembinaan mengatakan pembinaan di Lapas Rangkasbitung memang berorientasi untuk mencetak manusia yang unggul dan mandiri, salah satunya dengan keahlian pembuatan gitar ini. “Kita jelaskan proyek-proyek di Lapas Rangkasbitung, pembinaan kemandirian, dan juga capaian pelatihan kemandirian. Untuk mendukung Lapas jadi icon untuk produsen gitar, tentu kita siap karena ini kan potensial sekali, dan tentu semakin banyak yang mendukung semakin bagus bagi pembinaannya,” pungkas Yoga. (prv)

 

Kontributor: Humas Lapas Rangkasbitung/pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0