Penghuni Lapas Cilegon Didominasi Kasus Narkoba
CILEGON, (KB).-Â Penghuni Lembaga Pemasyarakan (Lapas) Klas III Kota Cilegon, didominasi tahanan kasus Narkotik dan Obat Terlarang (Narkoba). Sedangkan tahanan perkara korupsi paling sedikit.
Data Lapas Kota Cilegon menyebutkan, jumlah tahanan kasus Narkoba tercatat jumlahnya paling banyak. Dari 185 tahahan yang menghuni tahanan diantaranya 63 orang atau sekitar 30 persen merupakan tersangka kasus Narkoba. Sementara tahanan kasus pidana umum lainnya 20 orang dan tahanan kasus korupsi tercatat hanya 2 orang.
Kepala Lapas Kelas Kota Cilegon Hendro Susilo membenarkan jumlah tahanan Narkoba paling banyak di Lapas yang dipimpinnya. “ Ini (jumlah tahanan narkoba-red) menandakan kasus Narkoba di Cilegon tinggi,†ujarnya. Para tahanan Narkoba biasanya paling cepat keluar dari tahanan, karena hanya menjalani hukuman beberapa bulan saja sesuai vonis. Sementara tahanan kasus pidana umum lainnya menjalani hukuman tahanan lebih lama.
Ia menjelaskan, jumlah penghuni tah
CILEGON, (KB).-Â Penghuni Lembaga Pemasyarakan (Lapas) Klas III Kota Cilegon, didominasi tahanan kasus Narkotik dan Obat Terlarang (Narkoba). Sedangkan tahanan perkara korupsi paling sedikit.
Data Lapas Kota Cilegon menyebutkan, jumlah tahanan kasus Narkoba tercatat jumlahnya paling banyak. Dari 185 tahahan yang menghuni tahanan diantaranya 63 orang atau sekitar 30 persen merupakan tersangka kasus Narkoba. Sementara tahanan kasus pidana umum lainnya 20 orang dan tahanan kasus korupsi tercatat hanya 2 orang.
Kepala Lapas Kelas Kota Cilegon Hendro Susilo membenarkan jumlah tahanan Narkoba paling banyak di Lapas yang dipimpinnya. “ Ini (jumlah tahanan narkoba-red) menandakan kasus Narkoba di Cilegon tinggi,†ujarnya. Para tahanan Narkoba biasanya paling cepat keluar dari tahanan, karena hanya menjalani hukuman beberapa bulan saja sesuai vonis. Sementara tahanan kasus pidana umum lainnya menjalani hukuman tahanan lebih lama.
Ia menjelaskan, jumlah penghuni tahanan Lapas Cilegon bulan September sebanyak 185 orang atau menurun dibanding bulan Agustus yang mencapai 202 orang. Penurunan jumlah tahanan penghuni lapas tersebut, terjadi karena beberapa tahanan dikeluarkan atau telah selesai menjalani hukuman pidana.
Sumber:Â http://www.kabar-banten.com/