Rutan Pekalongan Adakan VCT HIV untuk 100 WBP

Pekalongan, INFO_PAS - Sebanyak 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan yang terdiri dari dua WBP perempuan dan 98 WBP laki-laki menjalani Voluntary Counceling and Testing (VCT), Selasa (24/4). Pelaksanaan tes tersebut menggandeng Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui Puskesmas Kusuma Bangsa Panjang Kota Pekalongan dalam menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 tanggal 27 April 2018. “WBP merupakan populasi khusus yang rentan terhadap penularan virus HIV sehingga kami bersama Puskesmas Kusuma Bangsa melakukan pendeteksian dini dengan melakukan VCT mobile,” kata Opick selaku ketua tim tenaga medis dari Puskesmas Kusuma Bangsa. Menurut Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Tavip Imam Haryanto, menjelaskan selain sebagai wujud pelayanan dalam hal perawatan kesehatan, pihak rutan mempunyai kewajiban untuk melakukan pengecekan kesehatan kepada WBP. “Jika ditemui WBP yang positif terkena HIV, r

Rutan Pekalongan Adakan VCT HIV untuk 100 WBP
Pekalongan, INFO_PAS - Sebanyak 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan yang terdiri dari dua WBP perempuan dan 98 WBP laki-laki menjalani Voluntary Counceling and Testing (VCT), Selasa (24/4). Pelaksanaan tes tersebut menggandeng Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui Puskesmas Kusuma Bangsa Panjang Kota Pekalongan dalam menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 tanggal 27 April 2018. “WBP merupakan populasi khusus yang rentan terhadap penularan virus HIV sehingga kami bersama Puskesmas Kusuma Bangsa melakukan pendeteksian dini dengan melakukan VCT mobile,” kata Opick selaku ketua tim tenaga medis dari Puskesmas Kusuma Bangsa. Menurut Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Tavip Imam Haryanto, menjelaskan selain sebagai wujud pelayanan dalam hal perawatan kesehatan, pihak rutan mempunyai kewajiban untuk melakukan pengecekan kesehatan kepada WBP. “Jika ditemui WBP yang positif terkena HIV, rutan wajib melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Pekalongan untuk dilakukan pembinaan dan pengobatan lebih lanjut. Namun, tindakan tersebut wajib mendapatklan persetujuan dari WBP yang bersangkutan,” ujar Tavip. Rangkaian acara dimulai dengan memberikan pengetahuan WBP seputar HIV/AIDS berupa penyuluhan pengetahuan dasar HIV oleh tenaga penyuluh dari Puskesmas Kusuma Bangsa Panjang Kota Pekalongan. Kegiatan dilanjutkan dengan program konseling dan skrining HIV serta pemebrian akses informasi tentang HIV/AIDS. “Kami berharap dapat selalu bisa melakukan deteksi dini terhadap jenis penyakit menular seperti ini sehingga kami bisa melakukan langkah-langkah penanganan atau pengobatan yang tepat,” harap Tavip.     Kontributor: Erry Arifina

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0