Semarak Perlombaan HDKD Ke-77 di Lapas/Rutan

Semarak Perlombaan HDKD Ke-77 di Lapas/Rutan

Bondowoso, INFO_PAS – Berbagai ajang perlombaan digelar di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-77 Tahun 2022. Perlombaan di bidang olahraga dan seni ramai diikuti oleh petugas Pemasyarakatan dan juga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk memupuk kekompakan dan silaturahmi.

Kekompakan internal terwujud dengan semangat juang dalam memperoleh kemenangan, seperti yang dicapai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso misalnya. Tim sepakbola Lapas Bondowoso berhasil meraih kemenangan beruntun dari dua pertandingan yang telah dilaksanakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham) Jawa Timur. Melalui tim Praboe FC, Lapas Bondowoso berhasil mengalahkan tim dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo dan juga Lapas Sidoarjo.

Di Lapangan Jenggolo Kota Sidoarjo, Kepala Lapas (Kalapas) Bondowoso Sarwito menyampaikan kepada tim yang bertanding agar menunjukkan sportivitas dan fairplay. “Jadikan ini ajang silaturahmi antar-Unit Pelaksana Teknis di Kanwil Kemenkumham Jatim. Tunjukkan sportivitas dan fairplay saat bertanding, jangan sampai ada kericuhan yang menimbulkan konflik,” ucapnya.

Sementara itu, tim tenis meja Lapas Narkotika Pamekasan yang mulanya diprediksi gagal melaju sampai ke final justru berhasil menyabet juara dua setelah mengalahkan tim kuat seperti Kantor Imigrasi Kelas I Jember, Rutan Surabaya, dan tim Kanwil Kemenkumham Jatim, Jumat (5/8). Melihat prestasi yang diraih, Kalapas Narkotika Pamekasan Yan Rusmanto berbangga dan mengapresiasi segala upaya dan perjuangan jajarannya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang dan meraih capaian yang luar biasa ini dalam turnamen tenis meja Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dalam gelaran HDKD Ke-77. “Semoga keberhasilan tim tenis meja dapat menular kepada tim sepakbola kita yang juga sedang berjuang di ajang Sepakbola Jatim HDKD Cup Tahun 2022,” harapnya.

Suasana berbeda terasa di Rutan Kota Agung, Lampung. Pada Sabtu (6/8), puluhan WBP menyerukan semangat cinta tanah air melalui lomba baca puisi bertemakan kemerdekaan. Diketahui, peringatan HDKD Ke-77 di tanggal 19 Agustus berdekatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-77 RI pada 17 Agustus.

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kota Agung, Prameswari, menerangkan lomba ini diselenggarakan untuk memberikan pembinaan keseninan sekaligus mempertegas wawasan kebangsaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara. Aspek yang dinilai dalam perlombaan adalah tema puisi, intonasi, pelafalan, dan penghayatan peserta.

Seorang WBP inisial RF (23) dari kamar B1, terpidana empat tahun atas perkara narkoba, tampil memukau saat membaca puisi berjudul ‘Menatap Merah Putih’. Tampil dengan penuh penghayatan hingga menitikkan air mata, RF membuat semua juri dan penonton memberikan standing applause.

Karutan Kota Agung, Akhmad Sobirin Soleh, mengapresiasi kegiatan seni baca puisi ini. “Alhamdulillah, seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti lomba puisi ini. Ternyata meskipun berstatus WBP, mereka memiliki bakat seni yang luar biasa. Ini menjadi catatan tersendiri bagi kami selaku pembimbing mereka, untuk mengevaluasi dan memberikan wadah serta motivasi bagi para WBP untuk meningkatkan potensinya,” terang Sobirin.

Di akhir kegiatan, diumumkan hasil lomba baca puisi. Diperoleh pemenang perwakilan kamar B1, RF, sebagai juara 1 dan kamar A3, SM, sebagai juara 2. “Terima kasih kepada Karutan dan jajaran yang telah memberikan kami wadah untuk berekspresi. Kami sangat senang sekali dengan kegiatan seperti ini. Selain menjadi tempat pembelajaran, kegiatan perlombaan ini juga menjadi sarana rekreasi bagi kami WBP,” ungkap RF dengan wajah sumringah.

Gelaran Panggung Kreativitas Seni dan Lomba Menyanyi juga meriah dilaksanakan di Bandar Lampung dalam peringatan HDKD Ke-77. WBP Lapas Narkotika Bandar Lampung unjuk kebolehan dalam kesenian marawis pada kesempatan ini, Sabtu (/8).

Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Porman Siregar, mengatakan kesenian marawis yang ditunjukkan WBP merupakan wadah untuk mengasah kemampuan seni dan kreativitas. Pihaknya juga memasukkan unsur keagamaan dalam pertunjukan tersebut.

Pembinaan kesenian marawis rutin dilakukan oleh petugas Lapas Narkotika Bandar Lampung untuk mewujudkan WBP yang unggul serta memiliki nilai kerohanian tinggi. “Kesenian marawis ini memiliki nilai keagamaan yang kental, hal ini tercermin dari lagu-lagu yang dibawakan seperti salawat dan ini bisa menambah nilai kerohanian WBP,” tutur Kalapas. (prv)

 

Kontributor: Lapas Bondowoso, Lapas Narkotika Pamekasan, Rutan Kota Agung, Lapas Narkotika Bandar Lampung

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0