RMOL. Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah dapat dijadikan para narapidana (napi) sebagai momentum untuk berbenah diri.
Pjs Ka Rutan, Subiantoro kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada warga binaan. Bahwa, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan suatu tempat untuk memperdalam ilmu agama. Bukan sebagai tempat untuk memberikan hukuman bagi mereka yang telah melakukan tindak kejahatan.
"Kami telah sampaikan bahwa mereka yang masuk (lapas, red) merupakan tempat mondok untuk menimba ilmu. Target kami, mereka keluar minimal melaksanakan shalat dan menjadikan sholat sebagai kebutuhan hidup," pintanya, Lapas Kelas I Palembang Pakjo, Minggu (5/10).
Subiantoro menambahkan, melalui hari raya kurban ini, pihaknya memberikan kesempatan kepada keluarga binaan untuk berkunjung atau menjenguk keluarganya yang saat ini tengah mondok. Masa kunjungan ini berlaku dari pukul 09.00 WIB- pukul 11.00 WIB dan pukul 13.00 WIB-15.00 WIB.
"Kunjungan keluarga selama 3 hari, untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Apabila ada keluarga yang tidak berkunjung, kami telah sampaikan agar mereka dapat memakluminya. Mungkin sedang ada hal yang membuat pihak keluarga tidak datang menjenguk," terangnya.
Hari raya kurban, dia menambahkan, pihaknya mendapatkan setidaknya 7 ekor hewan kurban. Hewan tersebut berasal dari pegawai dil ingkungan Lapas Kelas I Palembang Pakjo dan juga berasal dari keluarga binaan. Yakni, 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing. "Dagingnya kami bagikan kepada para warga binaan," ungkapnya. [yud]
Sumber : rmolsumsel.com