Tingkatkan Pelayanan Berbasis HAM, UPT Pemasyarakatan Bagikan Matras

Jakarta, INFO_PAS – Dalam rangka memberikan pelayanan berbasis Hak Asasi Manusia (HAM), sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan mendistribusikan matras atau alas tidur bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Matras yang dibagikan tersebut merupakan pengadaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk WBP pada UPT Pemasyarakatan secara bertahap.

Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, agar lebih tepat sasaran, terlebih dahulu dilakukan pendataan secara bertahap sesuai dengan sarana yang tersedia.

“Pembagian matras tersebut sebagai salah satu bentuk peningkatan pelayanan yang diberikan Lapas Rangkasbitung kepada WBP dan memang sesuai dengan standar HAM. Saya berharap bisa bermanfaat dan juga para WBP bisa turut merawat fasilitas dari negara tersebut,” ungkap Kalapas, Senin (28/6).

Senada dengan Kalapas, Kepala Subseksi Pembinaan, Eka Yogaswara yang membagikan 100 matras kepada WBP turut menjelaskan bahwa Lapas Rangkasbitung mendisribusikan matras kepada WBP dan diawali dengan sosialisasi. Melalui sosialisasi, diharapkan WBP dapat menggunakan matras sebagaimana mestinya.

“Hari ini kita distribusikan matras sebagai bentuk impelementasi layanan sesuai standar HAM. Saya harap bisa bermanfaat. Memang matras itu harus juga sesuai standar keamanan, jadi dengan pendistribusian ini tidak ada lagi matras yang tidak sesuai ketentuan,” ujar Yogas.

Pelaksana harian Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Ambon, Fifi Firda, juga membagikan 100 matras kepada WBP, Selasa (29/6). Ia sendiri turun langsung membagikan matras tersebut dan berpesan kepada WBP untuk menggunakan dan menjaga fasilitas tersebut dengan sebaik mungkin.

Menurut Fifi, matras hanya dibagikan kepada WBP lanjut usia, mengidap penyakit, dan mereka yang kondisi kasurnya sudah rusak. Hal ini, sambung Fifi, lantaran adanya ketidakseimbangan antara jumlah fasilitas kasur dengan jumlah WBP yang berada di Rutan Ambon.

“Tidak hanya kebutuhan sandang pangan yang kita berikan kepada WBP, akan tetapi mereka juga kita berikan kebutuhan papan sebagai pemenuhan hak WBP selama berada di dalam Rutan, salah satunnya pemenuhan penunjang perlengkapan tidur. Ini semua perlu disyukuri, kami berharap WBP dapat menjaga kasur yang telah diberikan dengan baik,” harap Fifi.

Salah satu WBP Rutan Ambon yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Rutan Ambon yang telah memberikan pelayanan dengan baik. Ia mengaku, tak hanya matras, sebelumnya juga telah dibagikan perlengkapan mandi dan makan. “Saya berjanji akan menjaganya dengan baik dan merawatnya agar tidak rusak,” ungkapnya. (prv)

Kontributor: Rahmat Setiawan (Lapas Rangkasbitung), Rutan Ambon