Vaksinasi COVID-19 Sasar Petugas, WBP, dan Mitra Kerja Pemasyarakatan

Vaksinasi COVID-19 Sasar Petugas, WBP, dan Mitra Kerja Pemasyarakatan

Banda Naira, INFO_PAS - Setelah dilakukan vaksinasi Coronavirus disease (COVID-19) dosis pertama, jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banda Naira kembali ikuti vaksinasi dosis kedua di Rumah Sakit Umum Daerah Banda, Selasa (13/7). “Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua merupakan penyempurna antibodi vaksinasi dosis pertama,” terang Kepala Lapas (Kalapas) Banda Naira, Hamdani.

Lebih lanjut, Kalapas mengajak seluruh masyarakat, khususnya petugas Lapas Banda Naira, untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di manapun dan dalam situasi apapun demi mencegah penularan COVID-19. "Sampai saat ini di Lapas Banda Naira, Allhamdulilah nihil dari COVID-19. Hal ini menandakan berbagai langkah yang kami lakukan bisa dikatakan berhasil,” ucap Hamdani.

Sehari berselang, Rabu (14/7) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Namlea menerima pembagian kartu vaksin dosis pertama bertempat di Aula Lapas. Pembagian dilakukan langsung oleh Kalapas Namlea, Ilham, didamping Hamzah selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, dan Fransky Uneputty selaku petugas kesehatan Lapas.

Kalapas meminta seluruh WBP tetap menjaga kesehatannya di tengah peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia akhir-akhir ini, khususnya di Kabupaten Buru. “Dari informasi yang diberitakan pelbagai media, lonjakan kasus di seluruh Indonesia sudah menyentuh angka 2 juta jiwa lebih yang terkonfirmasi positif COVID-19, 68 ribu lebih diantaranya meninggal dunia. Itu angka yang luar biasa banyak, bukan main-main lagi. Jadi, saya sangat mengharapkan kedisplinan saudara dalam menjaga kesehatan diri serta mengikuti aturan dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan dalam menekan angka persebaran COVID-19,” pintanya.

Ilham bukan bermaksud menakut-nakuti WBP, melainkan membangun motivasi mereka agar tetap optimis dan selalu memprioritaskan kesehatan di tengah pandemi COVID-19. “Kesehatan saudara dan kita semua menjadi prioritas untuk saat ini. Keluarga kita menunggu di rumah. Jangan lupa selalu beribadah dan berdoa. Semoga pandemi ini segera berakhir,” harapnya.

Sementara itu, Hamzah selaku Kasubsi Pembinaan menuturkan pembagian kartu vaksin ini merupakan langkah lanjutan yang dilakukan setelah beberapa waktu lalu WBP Lapas Namlea telah menjalani vaksinasi dosis pertama, “Hampir seluruh WBP telah menjalani vasinasi dosis pertama beberapa waktu lalu, kecuali beberapa orang yang belum karena adanya penyakit bawaan yang tidak mengizinkan mereka untuk menjalani vaksinasi,” urainya.

Pada vaksinasi tahap pertama, dilakukan atas kerja sama dengan Puskesmas Sawa sebagai tim vaksinator. Untuk dosis kedua, pihak Lapas masih melakukan koordinasikan dengan Puskesmas Sawa terkait kelangkaan vaksin saat ini.

Di Rangkasbitung, pada hari yang sama vakasinasi juga digelar di Lapas Kelas III Rangkasbitung. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, sasaran vakasinasi adalah petugas, keluarga petugas, mitra kerja, dan WBP Lapas Rangkasbitung.

Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan sembilan tenaga medis dari Dinkes Kabupaten Lebak dibantu tiga tenaga medis Lapas Rangkasbitung, serta tujuh mahasiswa Universitas Diponegoro. “Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan kesempatan melaksanakan vaksinasi bagi petugas, kelaurga petugas, mitra kerja, dan WBP. Harapannya semuanya bisa divaksin demi menjadikan Lapas Rangkasbitung sebagai zona hijau yang bebas dari COVID-19,” harap Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto.

Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara, berpesan kepada WBP agar tidak takut saat divaksin. "Tidak perlu khawatir dengan adanya vaksinasi karena ini merupakan suatu langkah pencegahan dan bentuk jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah secara gratis kepada kita semua,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabutapen Lebak, Triatno Supiyono, yang diwakili H. Abi Bachtiar menuturkan vaksinasi COVID-19 merupakan upaya pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak, untuk mencegah penyebaran COVID-19, terutama pada tempat-tempat yang dianggap memilki potensi besar terjadinya kluster penyebaran. “Vaksinasi ini adalah program nasional agar kita sehat dan kuat dalam menghadapi pandemi. Jadi, terbentuk kekebalan tubuh, terutama bagi para WBP yang rentan penyebaran virus. Semoga  kita semua terhindar dari virus tersebut,” harapnya. 

Di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, upaya pencegahan COVID-19 juga digelar lewat pelaksanaan vakasinasi bagi seluruh WBP di pendopo Lapas mulai tanggal 13-14 Juli 2021. Sebanyak 12 tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Bangli turun langsung untuk melaksanakan vaksinasi ini.

Pada pelaksanaanya, tidak seluruh WBP menerima vaksin dosis pertama ini. Dari total 608 WBP, hanya 565 WBP yang bisa diberikan vaksin dosis pertama ini. Sebanyak 39 orang tidak bisa divaksin karena sakit dan kondisinya tidak memungkinkan untuk divaksin, sedangkan empat orang sudah divaksin di Rutan Negara.

Pelaksanaan vaksinasi dimulai dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, tensi, dan skrinning awal, kemudian WBP yang sudah lulus skrinning langsung diberikan suntikan vaksin dan melaksanakan observasi selamat 30 menit. “Vaksin yang diberikan kepada WBP adalah vaksin Sinovac dan akan berlanjut hingga tahap kedua nanti,” terang dr. Darsana selaku dokter Lapas Narkotika Bangli.

Pada momen yang sama, Kalapas Narkotika Bangli, Agus Pritiatno, menegaskan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Lapas untuk memutus rantai penularan COVID-19 sekaligus melaksanakan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk segera melaksanakan vaksinasi kepada WBP. “Walaupun kita semua sudah divaksin, saya harapkan seluruh petugas dan WBP selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kondisi untuk mencegah penularan COVID-19 yang saat ini semakin menanjak,” pesan Agus. (IR)

Di Lapas Narkotika Kelas IIA Pemekasan, sebanyak 256 WBP mengikuti vaksiasi dosis pertama dari total 770 WBP. Pelaksanaan vaksinasi merupakan kerja sama Lapas Narkotika Pemekasan dengan Puskesmas Bandaran dan Klinik Pratama Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan

Kalapas Narkotika Pamekasan, Sohibur Rachman, mengatakan total ada 266 WBP dengan rincian 256 WBP yang telah menjalani skrining dan dinyatakan lolos, sedangkan 10 WBP dinyatakan tidak lolos atau ditunda untuk mengikuti vaksinasi hari berikutnya. “Vaksinasi ini merupakan upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19, khususnya di Lapas Narkotika Pamekasan. Sebelumnya, kami juga bekerja sama dengan pihak Komando Distrik Militer 0826/PMK,” katanya.

Rencananya, pelaksanaan vakasinasi akan berlangsung tiga hari ke depan “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan orientasi pelaksanaannya difokuskan kepada seluruh WBP Lapas Narkotika Pamekasan,” tambah Sohibur. 

 

Sementara itu, Ketua Tim Vaksinasi yang juga Kepala Satuan Narkoba Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto, menuturkan vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19, terutama di lokasi yang dianggap memiliki potensi besar terjadinya kluster penyebaran virus. Semoga masyarakat Pamekasan, khususnya bagi WBP Lapas Narkotika Pamekasan, dapat terhindar dari virus tersebut,” harapnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Banda Naira, Lapas Namlea, Lapas Rangkasbitung, LPN Bangli, LPN Pamekasan

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1