Layanan Teh Rina, Warga Binaan Lapas Tabanan Dapat Penyuluhan Bahaya Perundungan

Tabanan, INFO_PAS – Seluruh Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan berkumpul di Aula Candra Prabhawa untuk mengikuti Layanan Therapy Stress Narapidana (Teh Rina), Kamis (22/8). Pada kegiatan kali ini, Warga Binaan diberikan penyuluhan kesehatan tentang perundungan.
Sebagai narasumber, Lapas Tabanan menghadirkan tiga residen dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yaitu dr. Anindya, dr. Hartono, dan dr. Jeikawati. Selain memberikan penyuluhan, ketiganya juga memberikan konseling kejiwaan.
Sebelumnya, kegiatan dibuka oleh Dokter Lapas Tabanan, Luh Putu Tresnadewi. Ia mengajak Warga Binaan untuk mengikuti kegiatan dengan baik di mana penyuluhan kali mengambil topik bahaya perundungan atau bullying. “Penyuluhan kesehatan ini adalah salah satu cara kami untuk memberikan pengetahuan kesehatan bagi teman-teman. Penyuluhan kali ini juga mengambil topik yang sangat menarik, yaitu bahaya perundungan,” ucapnya.
Selanjutnya, para residen menjelaskan beberapa bentuk perundungan, seperti fisik, verbal, sosial, dan cyber bullying. “Perundungan merupakan salah satu perbuatan yang sangat berbahaya karena dampak yang ditimbulkan bisa sangat fatal. Orang yang dirundung menjadi minder, mengalami gangguan fisik dan psikis, bahkan sampai bunuh diri. Maka dari itu, penting untuk dapat menerima keadaan diri sendiri dan keadaan orang lain,” jelas dr. Anindya.
Salah seorang Warga Binaan, Kadek, mengambil beberapa pelajaran dari penyuluhan kali ini di mana sebelumnya ia sering menjadi korban perundungan. “Karena latar belakang ekonomi, saya dulu sering di-bully. Seperti yang tadi telah disampaikan oleh residen, saya akan coba mengelola emosi sehingga tidak mudah terpancing jika mendapat perundungan,” ucapnya. (IR)
Kontributor: Lapas Tabanan
What's Your Reaction?






